Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
loading...

Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

A. Pengertian Samba Server
Samba adalah sebuah perangkat lunak bebas (free software) yang merupakan implementasi ulang dari protokol jaringan SMB/CIFS. Sejarah Samba tidak terlepas dari peran Andrew Tridgell sebagai koordinator dari tim pengembang Samba. Ia mengendalikan akses terhadap komunitas melalui rumahnya yang terletak di Canberra, Australia. Pada versi 3, Samba menyediakan file dan layanan printer untuk berbagai macam client Microsoft Windows dan dapat berintegrasi dengan domain Windows Server, baik sebagai Primary Domain Controller (PDC) atau sebagai anggota domain. Hal ini juga dapat menjadi bagian dari sebuah domain Active Directory.

Samba berjalan pada kebanyakan sistem Unix dan Unix-like, seperti Linux, Solaris, AIX dan varian BSD, termasuk Apple Mac OS X Server (yang telah ditambahkan ke client Mac OS X pada versi 10.2). Samba adalah standar pada hampir semua distro Linux dan umumnya termasuk sebagai layanan sistem dasar pada sistem operasi berbasis Unix lainnya. Samba dirilis di bawah GNU (General Public License). Nama Samba berasal dari SMB (Server Message Block) yakni nama protokol standar yang digunakan oleh jaringan Microsoft Windows untuk sistem file.

Beberapa alasan yang membuat administrator sistem mengimplementasikan aplikasi samba di server adalah:
1. Menyediakan layanan berbagi pakai (sharing) untuk file di server, sehingga dapat diakses oleh banyak client pada suatu waktu.
2. Memberikan akses kepada partisi dari sistem Microsoft kepada server Unix dan turunannya.
3. Menghadirkan layanan berbagi pakai printer pada jaringan.
4. Menghilangkan keterbatasan pengaksesan informasi dari data pada jaringan komputer yang diimplementasikan dengan menggunakan banyak sistem operasi (multi OS).

Mengenai isu performansi dari aplikasi samba, dapat dilihat dari beberapa fakta berikut ini, diantaranya:
1. Samba mendukung kurang lebih 35.000 komputer client secara simultan.
2. Samba mendukung kurang lebih 500 pengguna konkuren pada layanan file dan print dari suatu server single mendium-size, tanpa mengurangi performansi secara berarti dari server penyedia.
3. Dari hasil riset, telah dibuktikan bahwa dukungan terhadap perangkat keras yang diberikan oleh aplikasi samba, lebih baik dari server berbasis microsoft (terutama untuk masalah komunikasi antara dua atau lebih sistem operasi).

Baca Juga : Pengertian dan Kelebihan samba Server Lengkap

LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI:
1. Pertama kita install paket samba nya terlebih dahulu. Caranya : apt-get install samba

Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

2. Kemudian anda disuruh memasukkan DVD Binary 1 , setelah dimasukkan tekan enter.


3. Setelah instalasi selesai, kita masuk ke dalam folder samba, caranya cd /etc/samba kemudian ketikkan ls untuk melihat isi dari folder samba. Kita akan mengedit file smb.conf


4. Kemudian kita edit file smb.conf caranya; nano smb.conf , setelah masuk cari share definitions. Disini kita akan coba sharing dengan mode share. Anda bisa tambahkan perintah di atas koma yang bergaris merah. Setelah seleesai jangan lupa save.

Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

5. Langkah berikutnya buat sebuah direktori yang bernama “share” sesuai dengan alamat direktori yang diarahkan pada script path = /home/share yang akan digunakan untuk men-sharing data. Ubahlah hak akses jika anda menginginkan folder tersebut bisa di writeable (777) atau readonly (755). 


6. Kemudian kita restart service sambanya dengan cara di bawah ini;

Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

7. Terakhir, cek hasil konfigurasi yang sudah dilakukan dengan menggunakan perintah tesparm


Lanjutkan dengan menekan tombol “enter”. 
Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

8. Sekarang kita lakukan pengujian, buka windows explorer lalu ketikkan \\192.168.1.1 anda bisa lihat disana ada folder yang kita buat sebelumnya. Anda bisa melihat isi folder tersebut dengan klik 2kali.


Baca Juga:
Cara Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Server
Cara Konfigurasi FTP Server di Debian 8 Server
9. Sekarang kita masuk ke folder cd /home/share lalu buat file di dalamnya atau copykan file yang ada ke dalam folder share untuk mengetes apakah sudah berhasi atau belum. Disini saya membuat file baru menggunakan perintah nano.  Setelah selesai jangan lupa save file anda.



10. Kemudian coba buka folder share dan anda akan melihat file yang kita buat barusan.


11. Sekarang kita akan mengkonfigurasi samba dengan mode user (Authentication Login). Pertama-tama kita buat user baru yang nantinya digunakan untuk login ke folder yang kita sharing. Caranya;


12. Kemudian tambahkan perintah dibwah ini pada share definitions;


13. Kemudian restart service samba nya kembali.


14. Dan coba anda klik 2kali pada folder share, maka akan mucul form login seperti digambar, silahkan masukkan username dan password yg kita buat sebelumnya.

Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap

15. Jika berhasil login maka anda bisa mengkases file yang disaharing tersebut.


Nah itu dia tadi cara konfigurasi Samba server di debian 8, semoga artikel saya ini bermanfaat buat temen-temen bacacoding sekalian. Jangan lupa share dan bagikan ketemen-temen lainnya agar mereka juga dapat mencobanya. Terimakasih Salam coding dan networking :D.

1 comment for "Tutorial Cara Konfigurasi Samba Server pada Debian 8 Server Mudah dan Lengkap"

= > Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
= > Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish

loading...
loading...
loading...