Teks Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya
Teks puisi rakyat dikenal dengan puisi lama atau puisi terikat aturan (suku kata, kata, baris, bait dan rima). Puisi rakyat lahir dari tradisi masyarakat tertentu yang didalamnya terkandung nilai-nilai budaya, dan warisan leluhur dari masayrakat tersebut. Sehingga kata-kata yang terdapat pada teks puisi rakyat memiliki makna dan perasaan emosi yang amat kuat. Dibawah ini akan kita bahas tuntas pengertian teks puisi rakyat, ciri-ciri, jenis, dan contoh puisi rakyat lengkap.
Pengertian Puisi Rakyat
Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terdiri atas beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama (Danandjaja, 2007:46).
Pengertian lain, puisi rakyat adalah puisi lama warisan nenek moyang yang kaya akan muatan nilai-nilai luhur dengan cara yang menghibur, indah, dan segar.
Jenis dari puisi rakyat yaitu berbentuk penyataan tradisional, ungkapan tradisional, dan kategorinya adalah wawangsalan dan paparikan. Lalu paparikan dibedakan menjadi dua yaitu kepercayaan rakyat yang berupa mantra dan rarakitan cerita rakyat. Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang berkembang didalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: Teks Eksposisi : Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah dan Contohnya
Termasuk juga dari puisi rakyat yaitu puisi lama yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan warisan leluhur bangsa Indonesia. Di Indonesia banyak suku yang memiliki puisi rakyat, seperti suku Jawa memiliki puisi rakyat yang harus dinyanyikan atau ditembangkan.
Ciri-ciri Puisi Rakyat
Sebutkan ciri-ciri puisi rakyat? Adapun ciri-ciri dari puisi rakyat sebagai berikut.
- Tidak dikenal siapa nama pengarangnya karena merupakan hasil turun-temurun.
- Penyampaiannya lewat mulut ke mulut, jadi disebut sastra lisan.
- Terikat oleh aturan-aturan.
Aturan-aturan tersebut antara lain:
- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama.
Jenis-jenis Puisi Rakyat
1. Gurindam
Ciri Ciri Gurindam
- Terdapat dari dua baris dalam satu bait.
- Setiap baris mempunyai jumlah kata sekitar 10-14 kata.
- Setiap baris mempunyai rima atau bersajak A-A, B-B, C-C dan lain sebagainya.
- Merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Pada baris pertama berisikan masalah, soal, atau perjanjian.
- Pada baris kedua berisikan jawaban akibat dari masalah atau perjanjian yang terdapat pada baris pertama. Maksud atau isi dari gurindam yaitu terdapat pada baris kedua.
- Isi dri gurindam biasanya berisikan nasihat, kata-kata mutiara atau bisa juga tentang filosofi hidup.
Contoh Gurindam
Barang siapa mencari ilmu
Maka carilah ke para guru
Ketika engkau tengah belajar
Haruslah tekun dan juga sabar
Barang siapa tidak berilmu
Bagaikan kursi tidak bertumpu
Ilmu jangan hanya dihafalkan
Namun juga harus diamalkan
Kalau engaku tidak tahu
Maka harus cari ilmu
2. Pantun
Ciri Ciri Pantun
- Setiap bait terdiri atas empat baris.
- Setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata.
- Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
- Baris ketiga dan keempat adalah isi.
- Rima dari setiap akhir yaitu a-b-a-b.
Contoh Pantun
Jalan-jalan ke kota paris
Banyak rumah berbaris-baris
Biar mati diujung keri
Asal dapat dinda yang manis
Kalau keladi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta balas
Layangan putus nyangkut di paku
Pakunya nempel di jemuran baju
Cinta mu tulus hanya untuk ku
Tapi sayang mama ku ngga setuju
Sungguh bahaya ular berbisa
bila tergigit akan koma
sungguh bahagia kurasa
bila kita slalu bersama
Pokok pinang ditanam rapat
Puyuh kini berlari-lari
Samalah kita menjunjung adat
Tunggak budaya semai dihati
3. Syair
Ciri-Ciri Syair
- Dalam setiap bait terdiri dari 4 baris.
- Dalam setiap baris terdiri dari 8-14 suku kata.
- Syair bersajak a-a-a-a.
- Dalam setiap baris adalah isi.
- Bahasa yang digunakan biasanya berupa bahasa kiasan.
Contoh Syair
Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insya Allah Dia kan kabulkan
Tak perlulah kau menabur cinta
Ini hanya akan membuat luka
Jika akhirnya kita tak bersama
Tak seperti janji kita saat kala
Ke sekolah luruskan niatmuTekadkan hati mencari ilmuTak ada rugi belajar tiap waktuSupaya baik masa depanmu
Walau kamu sudah besarJangan bertutur kata dengan kasarJadilah pribadi yang sabarAgar tetangga tak jadi gusar
Mungkin begini harusnya cintaJalan berliku berdamping ceritaPastilah terkenang sepanjang masaMungkin kan abadi selamanya
4. Mantra
Contoh Mantra
Sihir lontar pinang lontarterletak diujung bumiSetan buta jembalang butaaku sapa tidak berbunyi
5. Karmina
Contoh Karmina:
Dahulu ketan sekarang ketumbarDahulu preman sekarang pelajar
6. Seloka
Contoh Seloka
Pergi ke pasar membeli nanasSaat dijalan ketemu trantibSelalu taatilah lalu lintasSupaya jadi pengendara yang tertib
7. Talibun
Contoh Talibun:
Berlayar menuju pulau di sanaMenerjang ombak di bulan purnamaBersama nahkoda melempar jalaAgar memiliki gelar sarjanaBelajarlah dengan giat dan seksamaJangan lupa selalu berdoa
https://www.yuksinau.id/teks-puisi-rakyat/
Post a Comment for "Teks Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya"
= > Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
= > Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish