Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
loading...

Retikulum Endoplasma: Pengertian, Gambar, Struktur, dan Fungsi

Retikulum Endoplasma – atau disingkat RE adalah organel sel yang bisa ditemukan pada seluruh sel eukariotik, baik sel hewan atau sel tumbuhan dan tidak ditemukan dalam sel prokariotik. RE merupakan organel sel berupa sekumpulan kantung membran berbentuk pipa, gelembung, dan kantung pipih yang meluas di dalam sitoplasma. Retikulum Endoplasma memiliki dua daerah struktur dan fungsi yang berbeda, walaupun keduanya tersambung, yakni RE Halus dan RE Kasar. Agar lebih jelas, silahkan lihat gambar Retikulum Endoplasma dibawah ini.

Retikulum Endoplasma



Asal nama Retikulum Endoplasma di ambil dari dua suku kata retikulum dan endoplasma. Kata retikulum di turunkan dari bahasa latin yang berarti “di dalam sitoplasma”, sedangkan kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma”.

Retikulum endoplasma termasuk kedalam bagian sistem endomembran. RE seperti labirin membran yang sangat banyak sehingga RE menempati separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. RE tersusun atas jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne (cistemae, bahasa latin yang berarti kotak atau peti).

Membran RE membedakan ruangan internal, yakni ruang sisternal dan sitosol. Membran ini terhubung secara langsung dengan selubung nukleus atau nuclear envelope, sehingga ruang di antara kedua membran selubung ini saling tersambung dengan ruang sisternal RE.

Ada 2 daerah RE yang struktur dan fungsinya sangat berbeda, namun keduanya tetap tersambung, yakni RE Halus dan RE Kasar. Pada komponen-komponen RE kasar, terdapat ribuan ribosom. Ribosom diletakkan pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nukleus, yang bertemu dengan Retikulum Endoplasma Kasar.

Sedangkan untuk komponen-komponen retikulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut dengan retikulum endoplasma halus atau smooth endoplasmic reticulum. RE Halus berfungsi sebagai pembentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang mengandung RE Halus biasanya dapat ditemukan pada beberapa organ seperti hati.

A. Sejarah Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) diteliti pertama kali oleh seorang ilmuan Italia bernama Emilio Veratti pada tahun 1902. Kemudian penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Keith Porter pada tahun 1953 dan diberi nama Retikulum Endoplasma.

Hal yang belum dapat diungkap pada awal penemuan RE adalah susunan kimiawi dari RE itu sendiri. Namun kini dengan menggunakan teknik ultrasentrifungsi differentielle yang dapat memisahkan membran RE manjadi vesikula-vesikula kecil, mengungkapkan analisa bahwa membran RE mengandung berbagai macam zat, seperti:

  • Protein dan lemak dengan jumlah persentase 30% hingga 50%.
  • Sisanya berupa enzim yang diperlukan untuk porses sintesis protein, metabolisem lemak, dan detoksifikasi.

Ada juga yang menyebutkan bahwa asal kata retikulum dari reticular yang berarti anyaman benang atau jala. Sedangkan endoplasma dipakai karena letaknya memusat pada bagian sitoplasma dan struktur anyaman sebagian besar berada di dalam endoplasma.

Penemuan Retikulum Endoplasma ini memastikan bahwa sebuah sel tidak lagi dianggap sebagai kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri primitif.

B. Struktur Retikulum Endoplasma

Terdapat dua jenis RE, yakni Retikulum Endoplasma kasar dan Retikulum Endoplasma halus. Keduanya memiliki struktur dan fungsi yang sangat berbeda, namun keduanya saling tersambung. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai RE kasar dan RE halus.

1. Retikulum Endoplasma Kasar


Retikulum Endoplasma Kasar

Pada permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang taklain adalah ribosom. Ribosom berfungsi sebagai pembentuk protein, maka fungsi utama dari Retikulum Endoplasma kasar adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

a. Retikulum Endoplasma Kasar dan Sintesis Protein Sekretori

sel-sel terspesialisasi seperti sel-sel tertentu pada pankreas, menyekresikan protein yang dihasilkan ribosom yang diletakkan pada RE kasar, protein yang dimaksud disini adalah insulin.

Ketika rantai polipeptida tumbuh dari ribosom terikat, polipeptida ini dimasukkan ke dalam ruang sisternal melewati suatu pori yang terbentuk oleh protein dalam membran RE kasar. Rantai polipeptida yang sudah masuk ke ruang sisternal akan mengalami pelipatan sesuai konformasi aslinya.

Sebahagian besar protein sekretoris adalah glikoprotein, yang artinya protein terikat pada karbohidrat secara kovalen. Karbohidrat ini dilekatkan oleh protein yang ada pada bagian dalam membran RE. Jenis karbohidrat yang dilekatkan yakni jenis oligosakarida yaitu polimer gula yang relatif kecil.

Membran RE membantu protein sekretori yang sudah terbentuk, tetap dipertahankan terpisah dari protein yang dihasilkan oleh ribosom bebas yang terdapat di sitoplasma.

Yakni dengan cara membungkus protein menggunakan membran vesikula yang menggelembung mirip tunas dari daerah RE transisi. Vesikula ini diberi nama vesikula transpor, karena vesikula ini berpindah dari satu sel ke bagian sel lainnya.

b. Retikulum Endoplasma Kasar dan Produksi Membran

RE Kasar adalah tempat dihasilkannya membran, dimana membran protein tumbuh dari ribosom sehingga perlu dimasukkan ke dalam membran RE itu sendiri, dan ditahan di sana oleh bagian hidrofobik protein.

Retikulum Endoplasma kasar juga sebagai tempat diproduksinya fosfolipid, dengan prekursornya yang berasal dari sitosol. Membran RE berkembang dan dikirim ke dalam bentuk vesikula transpor ke komponen lain dari sistem endomembran.

2. Retikulum Endoplasma Halus


Retikulum Endoplasma Halus

RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus memiliki fungsi dalam beberapa proses metabolisme, yakni sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan ion kalsium, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun.

a. Retikulum Endoplasma Halus dan Metabolisme

Enzim yang terkandung dalam RE halus sangat penting dalam sintesis lipid, fosfolipid, dan steroid. Steroid yang dihasilkan dalam RE halus termasuk hormon kelamin vertebrata dan berbagai hormon steroid yang disekresi oleh kelenjer adrenal.

Organel sel pada testis dan ovarium banyak mengandung RE halus, hal ini menunjukkan sifat struktural berkaitan dengan fungsinya. RE halus berperan penting untuk metabolisme karbohidrat, terutama pasa sel-sel ini yang menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen.

Glikogen dihidrolisis menghasilkan glukosa yang selanjutnya dilepas ke darah. Produk utama hidrolisis glikogen adalah glukosa fosfat yang merupakan gula ionik yang tidak dapat keluar dari sel karena sifat polarnya.

Enzim-enzim yang terdapat dalam membran RE halus pada sel hati, kemudian membuang fosfat pada gula ionik tersebut, dengan begitu glukosa dapat keluar dari sel.

b. Retikulum Endoplasma Halus dan Penetralan Racun atau Obat

Untuk menetralkan racun biasanya melibatkan penambahan gugus hidroksil ke dalam struktur obat. Hal ini akan membuat obat menjadi lebih mudah larut dan mudah dikeluarkan dari tubuh.

Contoh obat yang dimetabolisme menggunakan cara ini pada RE halus adalah obat golongan barbiturat (golongan obat penenang).

Barbiturat atau alkohol ternyata dapat mempengaruhi proliferasi RE halus dan enzim penetral racun lainnya. Oleh karenanya, zat-zat tadi meningkatkan toleransi yang berarti dibutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai efek tertentu, seperti efek menenangkan.

Dampak lebih besar, proliferasi RE halus dapat mempengaruhi respons terhadap obat-obatan lainnya. Contohnya penyalahgunaan barbiturat dapat menurunkan kemanjuran antibiotika tertentu.

C. Perbedaan Retikulum Endoplasma Halus dengan Retikulum Endoplasma Kasar

Berikut adalah perbedaan RE halus dengan RE kasar:
Pembeda Retikulum Endoplasma Kasar Retikulum Endoplasma Halus
Struktur Lmela / Sisterna Pipa / Tubulus
Fungsi Sintesis Protein Sintesis lipid, regulasi, detoksifikasi
Posisi Dekat dengan inti sel Cenderung jauh dari inti sel
Ribosom Ada Tidak ada
Stabilitas Cenderung stabil Kurang stabil
Contoh Sel Sel goblet, sel epitel usus Sel lemak, sel liver, sel otot

D. Retikulum Sarkoplasma

Retikulum sarkoplasma (SR) merupakan jenis khusus dari RE halus yang dapat ditemukan pada sel otot (miosit), baik pada otot halus maupun otot lurik. Yang menjadi pembeda antara RE sarkoplasma dari RE halus adalah kandungan proteinnya, protein terikat pada membran mereka dan melayang dalam batas-batas lumen mereka.

Struktur Retikulum Endoplasma


Perbedaan ini sekaligus menunjukkan fungsinya, dimana RE berfungsi mensintesis molekul sedangkan RE Sarkoplasma berfungsi menyimpan ion kalsium dan memompakannya ke dalam sarkoplasma ketika serat otot distimulasi.

RE Sarkoplasma berperan penting dalam memicu kontraksi otot. Setelah dilepaskan dari retikulum sarkoplasma, ion kalsium berinteraksi dengan protein kontraktil yang memanfaatkan ATP untuk memperpendek serat oto. Peran utama dari Retikulum Sarkoplasma adalah pengadaan eksitasi kontraksi.

E. Retikulum Endoplasma pada Sel Tumbuhan

Pada sel tanaman, RE berperan sebagai saluran masuknya protein dalam membran. Hal ini sangat penting dalam biosintesis dan penyimpanan lipid. Ada beberapa membran larut yang berhubungan dengan enzim dan molekul pendamping.

RE pada sel tumbuhan berfungsi sebagai sintesis protein dan pematangan. Teradapat beberapa fungsi tambahan RE yang tidak ditemukan pada sel hewan. Fungsi tambahan ini melibatkan sel untuk komunikasi sel antara sel-sel khusus dan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan protein.

Retikulum Endoplasma pada sel tumbuhan mengandung enzim dan protein struktural, yang berperan dalam proses Biogenesis badan minyak dan penyimpanan lipid. Pada tumbuhan, RE terhubung dengan sel-sel melalui plasmodesmata.

F. Retikulum Endoplasma pada Sel Hewan

Pada sel hewan, RE berbentuk jaringan kantung yang memainkan peran penting dalam manufaktur pengolahan dan pengangkutan berbagai jenis senyawa kimia untuk penggunaan di dalam dan luar sel.

RE pada sel hewan terhubung ke selubung nukleus berlapis ganda, yang menyediakan transpor antara inti dan sitoplasma. Retikulum Endoplasma pada sel hewan berfungsi sebagai sintesis membran lipid, protein dan juga mengatur kalsium intraseluler.

G. Fungsi Retikulum Endoplasma

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari RE, yaitu:

  1. Sebagai wadah sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma.
  2. Sebagai alat transpor zat-zat di dalam sel itu sendiri. Seperti transpor protein dan karbohidrat untuk organel lain, meliputi lisosom, aparatus golgi, membran plasma, dll.
  3. Sebagai tempat penyimpanan kalsium, jika sel berkontraksi maka kalsium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol.
  4. Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel (RE Kasar).
  5. Mensitesis lemak dan kolestrol, terjadi di hati (RE halus dan RE kasar).
  6. Detoksifikasi racun yang ada di sel-sel hati.

Demikianlah pembahasan mengenai penegertian, struktur, gambar, dan fungsi Retikulum Endoplasma. Dilengkapi juga dengan tipe dan perbedaan RE kasar dan RE halus, baik pada sel tumbuhan atau sel hewan. Apabila terdapat kesalah dalam penulisan atau penjelasan, tolong beri tahu kami agar segera kami perbaiki. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kamu. Terimakasih sudah berkunjung.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma
https://hisham.id/2015/05/struktur-dan-fungsi-retikulum-endoplasma.html
https://hedisasrawan.blogspot.com/2013/10/retikulum-endoplasma-artikel-lengkap.html

Post a Comment for "Retikulum Endoplasma: Pengertian, Gambar, Struktur, dan Fungsi"

loading...
loading...
loading...