Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
loading...

Ribosom: Pengertian, Gambar, Struktur dan Fungsi

Ribosom – adalah organel yang terdapat di dalam sel berukuran kecil dan padat, dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ukuran ribosom berdiameter sekitar 20 nm yang tersusun atas 65% RNA (Asam Ribonulkeat) ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (ribonukleoprotein). Komponen utama dari struktur ribosom terdiri dari dua bagian, yakni subunti kecil dan sub unit besar. Dimana kedua komponen ini saling mengikat, kemudian setelah selesai membaca mRNA ribosom, kedua subunit akan terpecah. Agar lebih jelas dan mudah dipahami, silahkan lihat gambar ribosom dibawah ini.

Ribosom: Pengertian, Gambar, Struktur dan Fungsi



A. Sejarah Ribosom

Ribosom pertama kali diteliti oleh George Emil Plade pada pertengahan tahun 1950. Ilmuan asal romania ini meneliti menggunakan mikroskop elektron untuk dapat melihatnya.

Asal kata “Ribosom” diambil dari bahasa Yunani, yaitu “Badan” dan asam ribonukleat (ribonucleic acid). Nama Ribosom pertama kali digunakan pada tahun 1958 oleh Richard B. Robert.

B. Pengertian Ribosom

ribosom merupakan organel sel yang bentuknya kecil dan padat di dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. 
Organel ini berperan menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yakni protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.

Ribosom di dalam sel tersuspensi di sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel. Ribosom merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino.

Dogma sentra atau DNA adalah salah satu prinsip utama biologi yang digunakan untuk membuat RNA, yang akhirnya digunakan untuk membuat protein.

C. Kategori Ribosom

Ribosom bisa dibedakan menjadi 2 tipe yang terdapat di dalam sitoplasma, yakni ribosom terikat dan ribosom bebas.

Meskipun berbeda, kedua kategori ini memiliki fungsi yang sama dalam mensiesis protein, yang bermanfaat dalam membantu sel menjalankan kegiatan atau aktivitasnya.

  1. Ribosom Bebas: Struktur sel terbesar yang terdapat pada bagian sitoplasma.
  2. Ribosom Terikat: Struktur ribosom yang terikat di bagian Retikulum Endoplasma Kasar.

D. Ciri-ciri Ribosom


  • Berbentuk butiran kecil dan padat dengan diameter sekitar 20-22 nm.
  • Bisa ditemukan pada seluruh sel mahluk hidup, termasuk sel hewan dan sel tumbuhan, eukariotik dan prokariotik.
  • Salah satu orgenl sel terkecil yang ada dalam sel.
  • Tersusun atas 65% RNA Ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (tRNA).
  • Bisa ditemukan terikat dengan Retikulum Endoplasma (RE) kasar dan tersebar di sitoplsama.
  • Penghasil protein

E. Struktur Ribosom


Struktur Ribosom

Struktur utama penyusun ribosom ada dua, yakni asam ribonukleat (RNA) dan protein. Struktur ini dihubungkan dengan laju sendimentasi tertentu dengan tingkat kepadatan yang beraneka macam antara satu sel dengan sel lainnya.

Tingkat kecepatannya berkisar antara 40 s dan 60 s pada sel eukariotik di dalam tubuh manusia. Hal inilah yang menyebabkan struktur ribosom di masing-masing sel memiliki perbedaan satu sama lain.

Ribosom terdiri dari 2 komponen utama, yaitu subunit kecil dan subunit besar.

  1. Subunit Kecil untuk mengikat mRNA.
  2. Subunit Besar untuk mengikat tRNA dan asam amino. 

Ketika mRNA ribosom selesai dibaca, kedua subunit akan terpecah.

2 subunit ini datang bersamaan dengan ribosom yang siap membuat protein. Kedua subunit ini terdiri dari untaian RNA dan beragam protein.

Huruf S dalam subunit adalah satuan ukuran dan singkatan unit Svedberg, yang diambil dari nama penemunya. Satuan ini berfungsi sebagai penunjuk kecepatan pengendapan saat sub unit disentrifungsi.

Subunit besar mengikat ikatan baru yang dibuat saat membuat protein. Terdapat sekitar 50 s dalam sel prokariotik dan 60 s dalam sel eukariotik.

Subunit kecil berperan dalam aliran informasi ketika proses sintesis protein. Terdapat sekitar 50 s dalam sel prokariotik dan 40 s dalam sel eukariotik.

subunit kecil dan subunit besar ribosom

Satu ribosom memiliki 1 tempat pengikatan sub unit kecil (mRNA) dan 3 tempat pengikatan tRNA yang dikenal dengan tempat A (Aminosil), P (peptidil), dan E (Exit) yang ada pada subunit besar.

  • Tempat A: merupakan tempat mengikat tRNA – Aminoasil, yang memikul asam amino berikutnya yang akan ditambah pada rantai polipeptida.
  • Tempat P: merupakan tempat mengikat tRNA-Peptidil, biasanya menempel pada rantai polipeptida yang sedang tumbuh.
  • Tempat E: merupakan tempat keluarganya tRNA yang tidak memiliki muatan.

Sintesis Protein

Fungsi utama dari ribosom adalah membuat protein untuk kebutuhan sel. Terdapat ratusan protein yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan sel, perintah ini berasal dari inti sel dalam bentuk RNA.

Pesan RNA mengandung kode khusus yang bertindak sebagai resep dan memberi sinyal pada ribosom bagaimana cara membuat protein.

Ada dua langkah cara membuat protein yakni transkripsi dan translasi, ribosom lebih milih menggunakan langkah translasi.

Translasi

Translasi adalah proses mengambil instruksi dari pesan RNA dan menggantinya menjadi Protein. Berikut adalah langkah-langkah atau proses ribosom membuat protein:

  1. Ribosom menempel asam amino membangun protein.
  2. Kedua subunit besar dan kecil bergabung dengan RNA Messenger.
  3. Ribosom menemukan tempat starter yang betul pada RNA yang disebut kodon.
  4. Ribosom bergerak ke bawah RNA, setiap tiga huruf pada RNA adalah asam amino baru, membaca petunjuk tentang asam amino.
  5. Ketika mencapai kode stop maka proses membangun protein selesai.


F. Evolusi Ribosom

Ribosom sudah diklasifikasikan sebagai ribozim, karena RNA ribosomal tampaknya paling penting bagi aktivitas tranfarase peptidil yang menghubungkan asam amino bersama.

Ribosom dari bakteri, archaea dan eukariota tiga domain kehidupan di Bumi, memiliki struktur yang berbeda dan urutan RNA berbeda.

Perbedaan struktur ini memungkinkan beberapa antibiotik untuk membunuh bakteri oleh ribosom yang menghambat mereka. Sementara meninggalkan ribosom manusia tidak akan terpengaruh.

Ribosom dalam mitokondria sel eukariotik mirip pada bakteri, yang mencerminkan asal usul evolusi ribosom kemungkinan berasal dari kata ribosom asam ribonukleat.

Alasan yang menyebabkan ribosom tidak memiliki membran sel (selaput):

  1. Ribosom merupakan organel sel terkecil
  2. Dalam membuat membran (selaput) harus terdapat lipid (lemak) dan protein, sedangkan pada ribosom hanya memiliki protein.


G. Fungsi Ribosom

Ribosom memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dan berperan penring dalam pembentukan sebuah sel. Namun, fungsi utama dari ribosom adalah memproduksi dan mensitesis zat protein yang ada dalam sel.

Bagi ribosom yang terdapat dalam sitoplasma, otomatis fungsi sintesis protein hanya bekerja di dalam dan bermanfaat untuk sitoplasma itu sendiri.

Sedangkan ribosom yang terikat pada Retikulum endoplasma umumnya memproduksi protein dan menyebarkan hingga ke luar bagian sel sehingga manfaatnya tidak hanya di sel itu saja, tapi disebar luaskan.

Seluruh tahapan dalam produksi dan sintesis protein diproses di bagian organel ribosom, baik di dalam sitoplasma ataupun retikulum endoplasma yang disebut dengan dogma sentral. Proses inilah yang menjadi fungsi dan tugas utama dari ribosom.

Ribosom memiliki peranan penting dalam setiap aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh sel itu sendiri. Ribosom adalah organel yang berperan penting dalam pembentukan suatu sel yang sempurna.

Ribosom juga berperan dalam mengumpulkan asam amino untuk mempersiapkan jenis protein tertentu.

Protein merupakan unsur terpenting bagi orgenel sel untuk bisa melakukan aktivitas sel. Deoxyribonucleic Acid (DNA) pertama menciptakan RNA lewat proses transkripsi DNA.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan fungsi ribosom adalah:

  • Tempat terjadinya proses sintesis protein.
  • Fungsi translasi.
  • Berperan dalam kegiatan metabolisme sel.
  • Sebagai mesin pengatur komponen-komponen yang terlibat dalam sintesis protein.
  • Sebagai pengikat seluruh asam amino yang ada sitoplasma.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, gambar, struktur, dan fungsi ribosom lengkap. Apabila terdapat kesalahan dalam hal penulisan atau penjabaran, beri tahu kami agar segera kami perbaiki. Semoga artikel ini dapat membawa manfaat bagi kamu. Terimakasih sudah berkunjung.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ribosom
https://www.yuksinau.id/struktur-dan-fungsi-ribosom/
https://contohsoal.co.id/ribosom/

Post a Comment for "Ribosom: Pengertian, Gambar, Struktur dan Fungsi"

loading...
loading...
loading...